Laman

Jumat, 09 November 2012

mengetahui bentuk-bentuk dan morfologi dari parasit golongan helminthes



  • Alat 
  1. tabung venoject
  1. sentrifuse (2500Rpm selama 5 menit )
  1. obyek glass dan cover glass
  1. lidi
  1. kain kasa
  1. mikroskop bino kuller
  • Bahan
  1. feses patogen
  1. air hangat
  • Reagen
  1. ZnSO4(zink sulfat ) 33%
  • prosedur
  1. isi tabung venojekt dengan feses phatogen kurang lebih 5 gram , lalu isi dengan air hangat sekitar 4/3 dari tabung venojekt ldan aduk hingga rata
  1. bila terdapat serat saring dengan kain kasa , namun tidak di saring juga tidak apa-apa
  1. lalu sentrifus dengan kecepatan 2500Rpm selama 5 menit
  1. lalu tuang airnya dan sisakan endapanya , kemudian beri air hangat lagi dan sentrifus lagi sampai 3 kali
  1. setelah di sentrifus , lalu isi dengan ZnSO4 sampai permukanya cembung , setelah itu tutup dengan cover glass selama 15 menit
  1. setelah 15 menit angkat cover glass dan letakkan di obyek glass 
  1. setelah itu amati dengan mikroskop dengan pembesaran 40X
  • PEMBAHASAN
  1. untuk mencari bentuk-bentuk dari helmintes(larva,telur)
  1. mengetahui seberapa patogenkah feses yang diamati

cara sampling darah vena yang benar



Pengambilan darah Vena

Sampling Darah Vena
Prinsip :
Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan dengan mudah dapat ditusuk sehingga didapatkan sempel darah.
Alat – alat :


  1. Spuit disposable.
  2. Kapas alcohol 70 %.
  3. Kapas kering.
  4. Tabung sempel.
  5. Tourniquet.
  6. Mikropore.


Cara kerja :
  1. Pasang tourniquet pada lengan atas ± 7 – 10 cm diatas bagian yang akan dilakukan tusukkan dan pasien diminta untuk mengepalkan tangannya.
  2. Pilih vena yang besar, tidak mudah bergerak dan bersihkan dengan alkohol 70 %, biarkan kering dengan sendirinya.
  3. Tusuk kulit dengan jarum pada kemiringan 30O, sampai jarum masuk ke dalam lumen vena.
  4. Kendurkan ikatan tourniquet perlahan – lahan, tarik pengisap Spuit sehingga darah masuk kedalam spuit sebanyak yang diperlukan.
  5. Letakkan kapas kering diatas jarum, kemudian cabut jarum spuit perlahan lahan dari vena.
  6. Tekan kapas kering tersebut beberapa menit dan tutup dengan mikropore.
  7. Pisahkan darah kedalam tabung sesuai kebutuhan pemeriksaan dengan cara melepaskan jarum dari spuit dan alirkan darah pada dinding tabung.
Pembahasan :
1. Pembendungan yang terlalu lama akan mempengaruhi hasil pemeriksaan karena akan terjadi hemokonsentrasi.
2. Vena yang dapat ditusuk yaitu: pada orang dewasa adalah vena fossa cubiti, pada bayi vene juguralis superfialis atau sinus sagitalis superior.
3. Penusukkan harus tepat pada vena agar tidak menimbul hematum.
4. Pengisapan darah yang terlalu dalam akan menyebabkan darah membeku dalam spuit, segera pisahkan darah ke dalam tabung sesuai dengan jenis pemeriksaan.